Siapa yang sangka kalau ternyata Indonesia mempunyai Patung Buddha Tidur (The Sleeping Buddha) terbesar nomor tiga di dunia? Orang-orang tentu semakin terkejut kalau tahu patung itu adanya di kawasan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Saya yang sudah tinggal di Jawa Timur selama tujuh tahun baru tahu keberadaan patung berukuran raksasa ini tahun lalu. Adalah novel ‘Akar’, salah satu buku karya Dewi Dee Lestari dari serial Supernova, yang menginspirasi saya untuk mengunjungi patung ini. Kebetulan episode ‘Akar’ memang banyak bersinggungan dengan ajaran Buddha.
Patung ini dibangun di dalam kompleks Maha Vihara Mojopahit di desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Letaknya sebenarnya cukup strategis karena berada di jalan lintas Surabaya – Mojokerto – Jombang. Jadi kalau mau naik bus dari Surabaya, kita bisa mengambil jurusan Jombang kemudian meminta diturunkan di Trowulan. Dari jalan utama, kita harus berjalan kaki ke kompleks vihara yang cukup tersembunyi di belakang rumah-rumah penduduk.
Saya dan seorang teman yang kala itu datang mengendarai sepeda motor sempat meragu karena setelah masuk dari jalan besar yang kami temui justru kompleks perumahan penduduk. Untungnya setelah bertanya-tanya ke penduduk setempat, kompleks vihara yang dituju kami temukan juga. Suasana kala itu cukup sepi, di parkiran hanya ada satu mobil dan dua sepeda motor. Beberapa pengunjung tampak sedang melaksakan sembahyang, sementara yang lainnya asyik berfoto-foto di depan patung.
Menurut beberapa sumber di Internet, patung ini mempunyai ukuran panjang 22 m, lebar 6 m, dan tinggi 4,5 m. Pembuatan patung sendiri dilaksanakan pada tahun 1993 oleh YM Viryanadi Maha Tera. Bahannya menggunakan beton yang pemahatannya dikerjakan oleh pengrajin patung asal Trowulan. Selain Patung Buddha Tidur, di dalam kompleks juga terdapat vihara yang dapat digunakan untuk sembahyang oleh umat Buddha yang sedang berkunjung. Di salah satu sudut kompleks, kita juga dapat menemukan miniatur Candi Borobudur dan patung-patung Buddha berukuran lebih kecil dalam berbagai sikap.
Tidak jauh dari komplek Maha Vihara Mojopahit ini juga terdapat beberapa candi yang bisa menjadi tujuan lain setelah puas mengabadikan kebesaran Patung Buddha Tidur ke dalam kamera. Daerah Trowulan yang konon merupakan pusat kerajaan Majapahit pada masa kejayaannya memang menyimpan banyak potensi wisata sejarah. Kabarnya Pemkab Mojokerto sedang menyiapkan museum Mojopahit yang nantinya diharapkan dapat menyediakan informasi terlengkap tentang keberadaan salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Nusantara itu.
0 komentar:
Posting Komentar