Pihak Hotel Media dan Towers yang ditempati acara pesta itu mengamini. Namun mereka mengaku tak tahu menahu soal pesta bikini di acara itu.
"Seperti saya jelaskan tadi kalau acara di bawah umur itu baru pertama kali seperti yang ada di YouTube. Kami sendiri di hotel punya penthouse yang notabene mereka bisa melakukan party (di sana) selama tidak menggunakan narkoba, tidak berbuat asusila," jelas Manager Entertainment Hotel Media and Towers, Ibnu Iqbal yang ditemui detikcom di kantornya di Jl Gunung Sahari, Jakpus, Kamis (23/4/2015).
"Kalaupun undangan saya kira meski itu privasi tapi bisa cepat menyebar. Kalau pun ada, (acara 18 April) kemarin itu acara perorangan dan itu bukan diselenggarakan EO atau suatu manajemen. Selama mereka bisa membayar sewa penthouse tidak masalah," tambahnya.
Acara yang digelar pada 18 April juga ada teaser videonya di Path. Acara itu sama konsepnya dengan acara 25 April yang dibatalkan karena mendapatkan protes.
"Intinya kita tidak pernah mengizinkan jika acara itu tersebut oleh anak di bawah umur terlebih memakai dress bikni. Memang dari dulu ada beberapa acara seperti itu akan tetapi kalau yang di bawah umur baru kali ini seperti yang ada di YouTube. Seperti di hotel-hotel lain terkadang ada saja yang menyewa untuk selesai acara pernikahan ada. After party mau venue di kolam renang atau lounge selama dia sudah dewasa tidak ada masalah, seperti beberapa tahun lalu," tegas Iqbal.
detikcom sudah mencoba mengkonfirmasi ke panitia Divine Production dengan mengontak nomor telepon yang tercantum, tapi tak ada yang mengangkat.
0 komentar:
Posting Komentar