Bepe: Dua Kompetisi Ini Enggak Ada yang Becus

Bambang Pamungkas (Foto: Heru Haryono/Okezone)
Bambang Pamungkas (Foto: Heru Haryono/Okezone)
JAKARTA - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), menyatakan tidak menutup telinga soal pemain pribumi maupun legiun asing yang tengah didera masalah. Problem gaji menjadi persoalan dasar yang pelik saat klub di dua kompetisi ini tengah mengalami krisis.

Ya, APPI yang menaungi pesepakbola dalam negeri dan pemain asing, mewakili suara mereka ketika sejumlah klub tak membayarkan gaji mereka tepat waktu dan sesuai kontrak. APPI pun meminta kepada klub-klub untuk memenuhi hak-hak pemain, terutama gaji yang belum dibayarkan. Bahkan APPI sudah menetapkan deadline bagi klub-klub itu pada tanggal 7 Juni mendatang.

Jika tidak, APPI yang dimandatkan mewakili para pemain, akan melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk melakukan negosiasi ulang dengan klub dan tidak terbatas pada upaya hukum yang tegas, sesuai ketentuan.

Jika nantinya klub-klub itu masih ‘ngeyel’, tentu ancaman pemogokan siap diusung. Memang, pemogokan bukan menjadi solusi utama, tapi jalan itulah yang akan diambil APPI mewakili para pesepakbola.

“Ya usaha akhir, kami akan melakukan pemogokan. Hal itu bukan hal aneh, bahkan lumrah di negara manapun. Pemogokan adalah langkah akhir yang akan kita jalani. Tapi sebelum itu, APPI akan terus mencoba melakukan kontak dengan klub untuk mencari solusi terbaik,” papar Ponaryo Astaman, presiden APPI.

Bintang Macan Kemayoran, Persija Jakarta, Bambang Pamungkas yang juga hadir di konferensi pers APPI petang tadi, juga tak kalah lantang untuk menyuarakan haknya. Bahkan masalah gaji yang mendera klub-klub di dua kompetisi yang terpecah ini, dianggap Bepe – sapaan Bambang, sebagai bukti bahwa baik IPL maupun ISL, tak becus menjalankan liga.

“Keberadaan kita di sini mengartikan bahwa dua kompetisi yang ada, enggak ada yang ‘bener’! Dua liga ini berjalan prematur dalam berbagai hal,” cetus Bepe.

“Adanya pertemuan ini, kita ingin show force bahwa kita juga bisa menyuarakan hak-hak kita sebagai pemain. Bahwa hak-hak kita patut menjadi pertimbangan penting. Pemogokan akan menjadi jalan terakhir. Kita lihat saja nanti, apa respon manajemen klub,” pungkasnya.

Dari sejumlah klub yang bermasalah finansial hingga terlambat membayarkan gaji pemain, tak hanya terdiri dari IPL saja yang merupakan liga di bawah PSSI, tapi juga ISL yang dijalankan ‘pihak’ seberang.

Ke-13 Klub tersebut adalah:

  1. Persija Jakarta (ISL)
  2. Persija Jakarta (IPL)
  3. Deltras Sidoarjo (ISL)
  4. Sriwijaya FC (ISL)
  5. Persema Malang (IPL)
  6. Pelita Jaya (ISL)
  7. Persibo Bojonegoro (IPL)
  8. PPSM Magelang (Divisi Satu)
  9. Persiraja Banda Aceh (IPL)
10. Persela Lamongan (ISL)
11. Arema (ISL)
12. PSM Makassar (IPL)
13. Bontang FC (IPL) (acf
 
sumber : okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Berita Sederhana Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger