City Merana di Penghujung Laga
SUNDERLAND - Manchester City dibuat frustrasi dengan kedisiplinan para pemain Sunderland dalam menjaga area pertahanan. Alih-alih meraih kemenangan, tim pemuncak klasemen sementara ini justru harus merana usai kecolongan gol di penghujung laga. Skor 1-0 untuk kemenangan Sunderland.
Kekalahan ini praktis membuat City gagal memuluskan misi menjauhkan diri dari kejaran rivalnya di papan klasemen. Meski demikian, City masih berhak memuncaki klasemen sementara dengan raihan 45 poin atau sama dengan koleksi poin Manchester United.
Menyambangi markas Sunderland di Stadium of Light, Minggu (1/1/2012), Mancini memutuskan menyimpan tiga pemain kuncinya, Mario Balotelli, Sergio Aguero dan David Silva. Edin Dzeko di plot bertugas sebagai striker tunggal. Sementara peran playmaker dipercayakan kepada Samir Nasri dan Yaya Toure.
Namun, keputusan Mancini kali ini sepertinya tidak berjalan dengan baik. City terlihat sulit membongkar rapatnya pertahanan Sunderland, meski dominan dalam penguasaan bola. Hasilnya, City hanya mampu menciptakan beberapa peluang melalui Adam Johnson, Samir Nasri dan EdiN Dzeko, namun gagal membuahkan gol. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Mancini langsung memasukkan Aguero demi meningkatkan daya dobrak pasukannya. Selang sepuluh menit kemudian, giliran David Silva yang masuk menggantikan Nasri. Mancini nampaknya tidak ingin timnya gagal memanfaatkan peluang menjauhkan diri dari kejaran rival sekota, Manchester United (sehari sebelumnya dikalahkan Blackburn Rovers 2-3).
Masuknya kedua pilar andalan tersebut sontak membuat City kian dominan dalam mengendalikan permainan. Peluang pun didapat City pada menit ke-60. Berawal dari insiden dijatuhkannya Stephane Sessegnon oleh Kolarov yang tidak dianggap wasit sebuah pelanggaran, bola berhasil diterima Silva dan langsung memberikan umpan kepada Dzeko dan diteruskan ke Aguero. Sayang, sepakan bomber Argentina masih mampu dibendung Mignolet.
Meski terus ditekan, namun para pemain Sunderland tidak lantas hanya fokus menjaga pertahanan. Anak-anak asuh Martin O’Neill sesekali mampu merepotkan pertahanan City. Seperti yang terjadi di menit ke-61 misalnya. Memanfaatkan sebuah lemparan ke dalam, Sessegnon sukses menerobos kotak penalti City dan melepaskan tembakan, namun hanya tipis melintas di sisi gawang Hart.
City yang membutuhkan kemenangan demi menjauhkan diri dari kejaran United, terus mengurung pertahanan Sunderland. Sejumlah peluang pun berhasil diciptakan, diantaranya tendangan Aguero dan sundulan Dzeko memanfaatkan umpan silang Silva di menit ke-81, namun masih melayang di sisi gawang.
Memasuki lima menit terakhir, City semakin meningkatkan tempo serangan. Di menit ke-87, Silva melepaskan tembakan keras, tapi masih masih mampu ditinju Mignolet. Bola muntah coba dimanfaatkan Micah Richards lewat sundulannya. Namun apes, sundulan Richards hanya menerpa mistar gawang.
Saat pertandingan sepertinya bakal berakhir imbang, Sunderland membuat kejutan di masa injury time. Lewat sebuah skema serangan balik cepat, striker asal Korea Selatan Ji Dong-won yang masuk di pertengahan babak kedua sukses memberikan kado awal tahun pahit buat The Citizens. Kerja sama satu-duanya dengan Sessengon, diakhiri Ji Don-Won dengan sebuah aksi meliuk mengecoh Hart dan menceploskan bola ke gawang kosong. Skor 1-0 menjadi penutup laga.
Susunan pemain:
Sunderland: Simon Mignolet, Wes Brown, John O'Shea, Jack Colback, Craig Gardner, Lee Cattermole, David Vaughan, Stephane Sessegnon, James McClean, Sebastian Larsson, Nicklas Bendtner
Manchester City: Joe Hart, Joleon Lescott, Vincent Kompany, Aleksandar Kolarov, Pablo Zabaleta, Gareth Barry, Nigel De Jong/Sergio Aguero (46’), Yaya Toure, Samir Nasri/David Silva (55’). Adam Johnson, Edin Dzeko
sumber : okezone.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar